1. Pengertian Hardware
Hardware adalah perangkat komputer yang terdiri atas susunan
komponen-komponen elektronik berbentuk fisik (berupa benda).
Jenis-jenis hardware pada Personal Computer (PC) , antara lain
motherboard, hard disk, floppy, memory, dan lain-lain.
Bukan hanya perangkat yang ada di dalam CPU (Central Processing
Unit) saja yang disebut dengan hardware, perangkat di luarnya pun
yang berhubungan langsung dengan komputer dapat disebut dengan
hardware. Misal , perangkat yang sangat penting per annya dalam
komputer adalah monitor, keyboard, mouse, printer, dan lain-lain.
Perangkat-perangkat tersebut dalam istilah komputer disebut sebagai
media masukan (input devices) dan media keluaran (output devices).
Tentu saja perangkat -perangkat tersebut mempunyai fungsi dan tugas
masing-masing. Di antaranya adalah keyboard sebagai alat masukan
data, monitor sebagai alat keluaran ditampilkannya data, hard disk
sebagai media simpanan untuk data, dan lain -lain. Kerjasama antara
masing-masing perangkat juga suda h diatur sedemikian rupa
sehingga menghasilkan sebuah sistem komputer yang utuh dan be -
kerja dengan baik.
Tidak terbatas pada penggunaan perangkat PC saja , hardware dapat
diklasifikasikan. Seiring dengan berkembangnya teknologi , maka semakin
banyak pula hardware yang ditawarkan. Hal tersebut dapat
dilihat pada perangkat -perangkat baru yang pada penggunaa nnya
harus diintegrasikan dengan komputer, misalnya kamera digital, IRDA,
dan bluetooth. Juga banyak perangkat komputer yang digunakan
khusus untuk jaringan komputer (network) seperti Hub, Router, dan
sebagainya. Hardware multimedia dan internet juga tidak kalah
berkembang, seperti pada penggunaan surround speaker dan
WebCam.
2. Struktur dan Alur Kerja Hardware
Semua mesin pasti ada c ara atau prosedurnya untuk bisa berjalan
dengan baik. Begitu juga dengan komputer yang merupakan alat/
mesin elektronik dan bekerja menggunakan tenaga listrik. Aliran
tenaga listrik tersebut yang nantinya akan hidup (1) dan mati (0)
sehingga terbentuklah bilangan binary (bin), yaitu 1 dan 0. Misal pada
huruf A akan dikonversi menjadi bilangan binary , yaitu 1010, angka
2006 menjadi 11111010110, dan lain-lain.
Pada arsitektur komputer ada empat bagian utama yang bekerja sama
antara satu dengan yang lain, yai tu ALU (Arithmetic and Logic Unit),
Memory, Central Unit, serta Alat Input dan Output (I/O). Perhitungan
aritmetik bilangan binary dilakukan pada ALU yang menghasilkan
informasi alamat yang kemudian disebut dengan data. Setiap data
tersebut kemudian dikirimkan pada memory dan disimpan untuk
proses selanjutnya pada Control Unit. Dari control unit inilah yang
akan mengatur tugas di antara bagian-bagian lain untuk mengorganisasi
kerja komputer secara optimal.
Proses jalannya komputer terdiri atas tiga bagian alur, yaitu input,
process, dan output. Pada tahap input, yaitu tahap masuknya data
dari suatu alat input -an, di antaranya keyboard, mouse, dan lain -lain.
Pada tahap selanjutnya , yaitu tahap process atau proses, yaitu tahap
di mana data dari alat -alat inputan diproses. Komponen untuk memproses
data dalam komputer disebut CPU (Central Processing Unit)
dengan komponen utamanya , yaitu Micropocessor atau biasa disebut
dengan Prosesor.
Pada tahap yang terakhir (tahap output), yaitu suatu tahap di mana
data pada tahap sebelumnya dikeluarkan. Bentuk data yang diperoleh
dari tahap output adalah yang bisa ditangkap oleh indera penglihatan
dan pendengaran. Alat output -an komputer yang hasilnya bisa dilihat
oleh mata, yaitu monitor dan LCD proyektor, dan alat output yang
bisa didengar berupa suara , yaitu speaker.
3. Hardware Input
Hardware Input merupakan segala sesuatu perangkat yang digunakan
untuk memasukkan data ke komputer , untuk selanjutnya diolah k e
tahap proses. Data yang dimasukkan ke dalam komputer ada ber -
bagai jenis, baik berupa huruf (character), angka (number), ataupun
gambar (image). Tentunya perangkat yang disediakan ada berbagai
jenis menurut fungsinya, misalnya keyboard untuk memasukkan data
karakter dan angka, dan scanner untuk memasukkan data berupa
gambar.
Keyboard
Keyboard merupakan alat inputan pada komputer dengan huruf -huruf
alfabet, nomor, simbol, serta tombol -tombol fungsi seperti F1, F2,
spasi, delete, dan lain -lain. Penggunaan keyboard sama seperti
layaknya kita mengetik pada mesin ketik, yaitu menekan tombolnya
satu per satu. Keyboard juga digunakan untuk melakukan fungsi
operasi suatu program yang istilahnya disebut dengan shortcut menggunakan
kombinasi dua atau tiga tombol.
Model keyboard ada bermacam-macam terutama dari faktor bahasa
yang digunakan, seperti Cina, Jepang, dan lain -lain. Bentuk dari
keyboard juga bervariasi dan dipilih karena kenyamanannya saat
dipakai. Jadi, pemilihan dan penggunaan keyboard tergantung sele ra
dan kebutuhan.
Metode koneksi pada keyboard sebagai media input komputer ada
dua, yaitu menggunakan kabel dan metode nirkabel ( wireless). Pada
keyboard yang menggunakan kabel , sering kita temui pada jenis
komputer standar. Konektor atau port yang digunakan pada keyboard
kabel ada dua jenis, yaitu jenis yang lama menggunakan serial port
dan jenis kedua menggunakan PS -2.
Pada jenis keyboard wireless , cara pemakaiannya sama dengan
keyboard kabel, namun dari segi kepraktisan dan fleksibil itas saat
memakai menjadi nilai plus tersendiri. Untuk dapat menggunakan
keyboard wireless, diperlukan perangkat tambahan untuk konek -
tivitasnya, juga memerlukan tenaga tersendiri untuk power -nya
(bateray).
Sabtu, 16 April 2011
Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja
Makalah By ICCA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah remaja (usia >10-1,9 tahun) merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi, karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat.
Akses untuk mendapatkan informasi bagi remaja banyak yang tertutup. Dengan memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur bagi remaja akan membuat remaja makin sadar terhadap tanggung jawab perilaku reproduksinya. Dengan makin banyaknya persoalan kesehatan reproduksi remaja, maka pemberian informasi, layanan dan pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Dari gambaran latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam malakah ini adalah pentingnya informasi kesehatan reproduksi remaja.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pentingnya informasi kesehatan reproduksi remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
Di masyarakat, kasus-kasus kehamilan yang tidak dikehendaki selalu dipandang dengan muatan-muatan yang sarat dengan moral. Masyarakat cenderung menyalahkan korban, bukannya empati. Akibatnya, terjadi stigmatisasi dan diskriminasi dan menjadikan kasus ini tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
Akibat kehamilan yang tidak dikehendaki ini, hampir bisa dipastikan (khususnya siswi) yang mengalami kasus ini harus berhenti dari sekolah atau dikeluarkan. Pihak sekolah selalu beralasan, dengan memberikan izin sekolah bagi siswi hamil, nama baik sekolah akan tercermar dan perbuatan tersebut akan ditiru oleh murid-murid lainnya. Pendapat ini baru asumsi/ pandangan dan belum tentu kebenarannya. Dengan demikian, pihak perempuanlah yang paling dirugikan bila kasus ini benar-benar terjadi.
Kasus kehamilan yang tidak dikehendaki ini merupakan kasus yang berakibat terjadinya diskriminasi dan merupakan pelanggaran atas hak-hak anak, paling tidak hak untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan Konvensi Hak Anak, sehingga harus ada perubahan cara pandang atas kasus ini dari muatan moral menjadi muatan empati, di mana hak-hak korban harus dilindungi dan diperjuangkan secara bersama-sama, bukan lagi menyalahkan korban dengan alasan-alasan yang tidak rasional, seperti menuduh korban sebagai pihak yang memicu terjadinya perbuatan tersebut dengan memakai pakaian-pakaian seksi dan sejenisnya.
Mengacu pada isu-isu global, seperti yang dibahas di International Conference of Population and Development (ICPD) di Kairo tahun 1994, maka setiap orang (laki-laki dan perempuan, tanpa diskriminasi, termasuk anak dan remaja) harus mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang memadai. Maka bila ada golongan tertentu (anak/remaja) yang karena sebab-sebab tertentu tidak dapat mengakses pelayanan, maka hal tersebut termasuk pelanggaran hak.
A. Kesehatan Reprosuksi Remaja
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
Tumbuh Kembang Remaja.
1. Masa remaja dibedakan dalam :
a. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
b. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
c. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
2. Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
a. Mulai menstruasi.
b. Payudara dan pantat membesar.
c. Indung telur membesar.
d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
e. Vagina mengeluarkan cairan.
f. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
g. Tubuh bertambah tinggi.
3. Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
a. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
b. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
c. Tumbuh kumis.
d. Mengalami mimpi basah.
e. Tumbuh jakun.
f. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
g. Penis dan buah zakar membesar.
4. Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
a. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
b. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
c. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
d. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
e. Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.
5. Menstruasi atau haid.
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
a. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang.
b. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
c. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan.
d. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
e. Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
6. Mimpi Basah, Bagaimana Bisa Terjadi
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah.
7. Kehamilan.
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
a. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur.
b. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
c. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi.
8. Tanda-tanda kehamilan :
a. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari.
b. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
c. Amenorhea (tidak mengalami haid).
d. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu (nyidam).
e. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
f. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.
9. Kehamilan di bawah usia 20 tahun Organ reproduksi belum sempurna sehingga pada saat persalinan akan mengalami kesulitan.
a. Belum siap mental sebagai ibu.
b. Bila tidak diinginkan akan dilakukan abortus (abotus : suatu kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan).
c. Abortus Spontan (tidak disengaja)
d. Provokatus (disengaja)
B. Perlunya Pendidikan
Melihat besarnya permasalahan dan dampaknya di masa depan untuk generasi
mendatang, maka dalam rangka menjamin pemenuhan hak seksual dan kesehatan
reproduksi untuk remaja, maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan secara
terpadu dan lintas sektor.
Untuk itu, perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah
maupun masyarakat, yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai
agenda/isu bersama dan penting.
Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi penerus yang
berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan. Untuk itu,
harus ada kesadaran bersama bahwa upaya yang dilakukan saat ini tidak serta
merta tampak hasilnya, namun perlu waktu panjang untuk memetik hasilnya.
Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah pemberian informasi kesehatan
reproduksi dalam berbagai bentuk sedini mungkin kepada seluruh segmen remaja,
baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pemberian informasi ini dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada
remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun
keluarga dan masyarakat.
Untuk itu, pemerintah bersama LSM dan masyarakat dapat menjadi inisiator lahirnya kebijakan. Kebijakan itu misalnya dengan memberikan keputusan bahwa seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta mempunyai kewajiban memberikan informasi kesehatan reproduksi remaja mulai SD hingga SMU. Dengan lahirnya kebijakan ini, maka sudah tidak ada alasan lagi bagi berbagai pihak yang menentang pemberian informasi kesehatan reproduksi dengan alasan-alasan yang tidak rasional.
Informasi ini memberikan makna kepada kita bahwa bila para stakeholder pendidikan, terutama Dinas Pendidikan dan Pemerintah Provinsi mempunyai komitmen yang kuat, maka dapat saja hal itu dilakukan. Oleh karena itu, diharapkan ada perlakukan yang sama untuk memberlakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai muatan lokal di seluruh jenjang pendidikan dari SD hingga SMU. Tentunya di tiap jenjang pendidikan, kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi remaja juga berbeda antara yang diberikan kepada SD ataupun SMU. Pendidikan kesehatan reproduksi yang dimaksud di sini tidak ada hubungannya dengan teknik-teknik hubungan seks, namun merupakan sekumpulan pengetahuan yang berisi tentang pengenalan dan fungsi-fungsi organ reproduksi (termasuk di dalamnya proses terjadinya menstruasi dan mimpi basah), proses terjadinya pembuahan, pengetahuan infeksi, HIV/AIDS, pengetahuan tentang gender dan risiko-risiko hubungan seks yang tidak bertanggung jawab.
Dengan memberikan waktu khusus pendidikan kesehatan reproduksi remaja dalam sekolah, maka akan ada upaya-upaya sistematis dan terencana dalam pemberian informasi kepada anak didik, sehingga pada gilirannya mereka dapat mengetahui dan bertanggung jawab atas perilaku seksualnya di masa depan.
Sisi lainnya adalah memberikan benteng/pertahanan kepada remaja itu sendiri untuk secara tegas dapat bersikap atas maraknya informasi pornografi yang beredar di masyarakat, baik dalam bentuk tulisan, maupun elektronik. Upaya ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama para stakeholder dalam pendidikan yang berani berpikir secara kreatif dan inovatif dalam melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada remaja di Jawa Tengah.
Sudah saatnya diakhiri hal-hal yang kontraproduktif dan polemik yang mempertentangkan antara pendidikan kesehatan reproduksi dengan pornografi. Area pembatas kedua hal ini sudah sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Kekhawatiran bahwa dengan informasi pendidikan kesehatan reproduksi para murid (anak didik) akan meniru juga berlebihan, karena di dalam informasi pendidikan kesehatan reproduksi remaja memang tidak ada sesuatu yang patut ditiru. Jadi sebenarnya tidak ada sesuatu yang patut dicurigai atau bahkan dikhawatirkan.
Kita sepakat, tidak rela melihat anak-anak kita menjadi generasi penerus yang lemah dan menderita hanya gara-gara mereka melakukan praktik-praktik seksual yang tidak bertanggungjawab di masa mendatang disebabkan pengetahuan mereka yang rendah.
Upaya lainnya adalah memberikan porsi dan kesempatan yang seluas-luasnya pendidikan moral/agama kepada seluruh anak/remaja, dengan memberikan informasi yang komprehensif bahaya dan akibat-akibat yang ditanggung remaja bila melakukan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. Informasi kerugian fisik, mental dan spiritual harus dijelaskan secara seimbang dengan hal-hal yang terkait dengan moral /agama bila sampai terjadi perilaku seks yang tidak bertanggung jawab. Bagaimanapun juga, mencegah terjadinya perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab jauh lebih baik dari pada harus menyelesaikannya bila hal tersebut sungguh-sungguh terjadi. (29) -Farid Husni, Direktur Pelaksana Daerah PKBI Jawa Tengah, LSM yang aktif di bidang kesehatan reproduksi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah kesehatan remaja mencakup aspek fisik biologis dan mental, sosial. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan endokrin/ hormonal yang sangat dramatik merupakan pemicu masalah kesehatan remaja serius karena timbuhnya dorongan motivasi seksual yang menjadikan remaja rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya yaitu: hubungan seks pranikah, aborsi, PMS & RIV-AIDS serta narkotika.
Permasalahan remaja seringkali berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Di sisi lain, remaja sendiri mengalami perubahan fisik yang cepat. Harus ada keyakinan bersama bahwa membangun generasi penerus yang berkualitas perlu dimulai sejak anak, bahkan sejak dalam kandungan.
Pemberian informasi ini dengan tujuan meningkatkan pengetahuan yang pada gilirannya mampu memberikan pilihan kepada remaja untuk bertindak secara bertanggung jawab, baik kepada dirinya maupun keluarga dan masyarakat.
B. Saran
1. Perlu dibangun komitmen bersama antar elemen, baik pemerintah maupun masyarakat yang menetapkan kesehatan reproduksi remaja sebagai agenda/isu bersama dan penting.
2. Perlu pendekatan kepada pihak yang berkompeten dalam pembinaan remaja melalui pembekalan.
Kamis, 14 April 2011
MAKALAH SIKLUS MENSTRUASI
MAKALAH
SIKLUS MENSTRUASI
OLEH :
………………….
…………………………….
…………………….
……………………..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, rahmatnya dan karuniaNyalah sehingga penulisan makalah ini yang berjudul Siklus Menstruasi dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaannya.
Harapan penulis, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
…………., Februari 2011
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
D. Penyebab Dan Mengatasi Nyeri Haid
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Menstruasi
B. Proses menstruasi
C. Infeksi Selama Menstruasi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin membutuhkan penanganan medis.
Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.
Seorang wanita jika awal kedatangan menstruasi, hal ini bisa menjadi saat yang mengecewakan baginya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Mak hal ini, dibutuhkan media sebagai bahan penjelasan atau gambaran tentang siklus menstruasi agar dapat di mengerti khususnya pada wanita.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana gambaran tentang siklus menstruasi.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang siklus menstruasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menstruasi
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
B. Proses Menstruasi
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan endometrium. Lamanya siklus haid yang normal atau dianggap siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus haid mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Fase dalam siklus haid, yaitu:
a. Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan folikel. Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama sampai ke-14,folikel akan melanjutkan perkembangannya karena pengaruh FSH dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel yang sudah masak (folikel de Graaf) dan menghasilkan hormone estrogen yang berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim dan memicu sekresi lendir.
b. Fase Estrus
Kenaikan estrogen digunakan untuk mempertahankan pertumbuhan dan merangsang terjadinya pembelahan sel-sel endometrium uterus. Selain itu juga berperan dalam menghambat pembentukan FSH oleh hipofisis untuk menghasilkan LH (Luteinizing Hormone) yang berperan dalam merangsang folikel de graaf yang telah masak untuk melakukan ovulasi dari ovarium.
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap ovulasi dihasilkan 1 oosit sekunder.
c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong untuk membentuk korpus atau uteum (badan kuning). Selanjutnya korpus ini menghasilkan progestron yang mengakibatkan endometrium berkembang tebal dan lembut serta banyak pembuluh darah. Selama 10 hari setelah ovulasi,progesterone berfungsi mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus pada tahap ini siap menerima dan member sel telur yang telah dibuahi (zigot).
Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum berubah menjadi corpus albicans dan berhenti menghasilkan progesterion.
d. Fase Menstruasi / Perdarahan
Apabila fertilisasi tidak terjadi,produksi progesterone mulai menurun pada hari ke-26. Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding dalam rahim luruh (mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi pendarahan.
Biasanya haid berlangsung selama 7 hari. Setelah itu dinding uterus pulih kembali. Selanjutnya karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali. Siklus haid akan berhenti jika terjadi kehamilan.
Namun ada yang menyebutkan bahwa pada tiap siklus, dikenal dengan 3 masa utama,yaitu:
a. Masa haid selama 2 sampai 8 hari
Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium paling rendah (minimum).
b. Masa proliferasi sampai hari ke-14
Endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium melakukan proliferasi. Antara hari ke-12 sampai ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi.
c. Masa sekresi
Terjadi perubahan dari korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan progesterone. Di bawah pengaruh progesteron ini,kelenjar endometrium yang tumbuh berkelok-kelok mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. Pada akhir masa ini stroma endometrium berubah kea rah sel-sel desidua, terutama yang berada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan adanya nidasi (menempelnya ovum pada dinding rahim setelah dibuahi).
C. Infeksi Selama Menstruasi
Setiap wanita akan mengalami ketidaknyamanan fisik selama proses pembuangan dari dalam rahim yang lebih kerap di kenai dengan proses menstruasi. Menstruasi merupakan proses yang dialami tubuh dalam mempersiapkan diri untuk kegiatan produktifitas selanjutnya.
Proses menstruasi yang teratur merupakan tanda utama kesehatan dan kesuburan produktifitas pada tubuh setiap wanita - Suatu proses alamiah yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.
Oleh karena itu, proses menstruasi pada wanita kerap dianggap sebagai sesuatu yang dianggap suci dan patut di hormati.
Gejala umum infeksi bakteria yang sering dijumpai selama menstruasi:
a. Demam
b. Radang pada permukaan vagina
c. Gatal-gatal pada kulit
d. Radang vagina
e. Radang Servik (Rongga Mulut Rahim)
f. Radang Selaput Rahim
g. Leucorrhea / Keputihan
h. Rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut
i. Demam, pusing dan mual, sering buang air kecil, rasa sa kit saat buang air kecil, nyeri/sakit pada bagian pinggang dan kelelahan juga merupakan berbagai gejala infeksi bakteria selama menstruasi yang dapat menyebabkan penyakit kandungan yang lebih serius.
Mengapa wanita mudah terjangkit infeksi bakteria selama menstruasi?
Itu dikarenakan lebih kurang sebanyak 107 bakteri per sentimeter persegi ditemukan diatas pembalut wanita biasa, kondisi demikianlah yang membuat pembalut biasa menjadi sarang pertumbuhan bakteri merugikan walau hanya setelah 2 jam pemakaian.
Kesalahan yg kerap dilakukan saat pemakaian pembalut wanita :
a. Membuka dan memasang pembalut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
b. Menyimpan pembalut ditempat lembab seperti kamar mandi
c. Menggunakan pembalut yg telah kadaluarsa
d. Pemilihan pembalut tanpa mempertimbangkan kualitas pembalut
e. Memakai pembalut yg mengandung bahan penghilang bau atau pewangi
f. Pemakaian pembalut yg terlalu lama
D. Penyebab Dan Mengatasi Nyeri Haid
Nyeri haid sering terjadi selama periode menstruasi wanita. Hal ini biasanya terjadi kapan saja dari hanya setelah ovulasi sampai akhir menstruasi. Nyeri haid kebanyakan terjadi di wilayah perut bagian bawah baik secara terpusat (suprapubik atau pusat) atau pada samping dan dapat menyebar ke paha atau punggung bagian bawah. Rasa sakit, cenderung mereda secara bertahap sampai masa menstruasi berakhir.
Pada bagian awal dari siklus menstruasi tubuh wanita secara bertahap mempersiapkan dinding rahim untuk kehamilan dengan proses penebalan lapisan dalam rahim. Setelah ovulasi, jika pembuahan tidak terjadi, lapisan dalam tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui menstruasi. Selama proses ini jaringan akan mengalami kerusakan dari memproduksi senyawa kimia seperti prostaglandin, yang menyebabkan dinding otot rahim berkontraksi dan kontraksi ini membantu untuk membersihkan jaringan dari rahim melalui vagina dalam bentuk aliran menstruasi . Namun, kontraksi ini juga cenderung untuk membuat pembuluh darah dari rahim menyempit, sehingga mengurangi pasokan oksigen ke rahim, dan ini mengakibatkan rasa sakit yang luarbiasa seperti kram saat menstruasi. Proses ini terjadi pada setiap wanita yang menstruasi, maka banyak perempuan biasanya mengalami beberapa tingakatan nyeri selama periode menstruasi mereka dan ini tidak selalu normal. Rasa nyeri saat haid cenderung berkurang dengan bertambahnya umur dan juga jumlah anak yang dilahirkan. Namun, ketika rasa nyeri haid terjadi secara berlebihan dan menyakitkan, atau mengganggu kegiatan sehari-hari seorang wanita, maka menjadi tidak normal dan secara medis disebut sebagai dismenorea (dysmenorrhea). Gejala lain yang dapat dikaitkan dengan dysmenorrhea termasuk mual, muntah, perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit), sakit kepala, pusing, disorientasi, pingsan, kelelahan, dan hipersensitif terhadap suara, cahaya, bau dan sentuhan.
Sekarang, dismenorea dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, primer dan dismenorea sekunder. Jenis utama mengacu pada dismenorea dengan tidak diketahui penyebabnya (yaitu penyebab fisik atau psikogenik tidak dapat ditemukan untuk rasa sakit). Jenis sekunder, umumnya dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis berikut (tidak hanya terbatas pada kondisi dibawah):
a. Penyakit radang panggul
b. Penyakit seksual menular
c. Fibroid
d. Alat Kontrasepsi yang terbuat dari tembaga
e. Kista ovarium
f. Endometriosis
g. Premenstrual syndrome (PMS)
h. Stres dan kecemasan
Pengobatan dismenorea mencakup pengobatan rasa sakit yang ditimbulkan serta terapi khusus untuk mengetahui penyebabnya dismenorea.
Pengobatan Rasa sakit mencakup:
a. Terapi obat – memberikan jenis obat tertentu yang diketahui efektif terhadap nyeri haid
b. Obat anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen, piroksikam, diklofenak, dll
c. Resep penghilang rasa sakit lainnya, seperti pentazocine, codeine tramadol,, dll
d. Kontrasepsi hormonal (pil KB)
e. Minum minuman hangat
f. Mandi air hangat
g. Meletakkan bantal pemanas (heating pad) di perut bagian bawah
h. Melakukan pijat ringan dengan ujung jari secara melingkar di atas perut bagian bawah
i. Menghindari makanan berat (makan ringan namun sering)
j. Meningkatkan asupan serat makanan (mengambil lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, buah dll) dan mengurangi asupan garam, gula, alkohol dan (kopi) kafein.
k. Mengangkat kaki selama beberapa menit sambil berbaring atau berbaring pada satu sisi dengan lutut ditekuk kedalam
l. Berlatih teknik relaksasi
Terapi khusus meliputi semua perawatan mengetahui penyebab dismenorea sekunder seperti
a. Antibiotik, misalnya dalam pengobatan penyakit seksual menular atau radang panggul
b. Bedah, misalnya untuk fibroid, kista ovarium, dll
c. Terapi hormonal, misalnya dalam mengobati endometriosis
d. Anti-depressants, misalnya dalam mengatasi PMS
e. Suplemen gizi, misalnya tiamin (vitamin B1), magnesium, vitamin E, seng, omega-3 asam lemak, dll, telah terbukti untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri haid, terutama pada dismenore primer. Tiamin, pada banyak wanita, telah terbukti memberikan hasil positif mengatasi dismenorea primer, karena tidak hanya menekan rasa nyeri belaka.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan endometrium. Lamanya siklus mesntruasi yang normal atau dianggap siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus menstruasi mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Fase dalam siklus menstruasi, yaitu:
a. Fase Folikel
b. Fase Estrus
c. Fase Luteal
d. Fase Menstruasi / Perdarahan
B. Saran
Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui dan bagaimana caranya menghadapai masa menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://ibibblog.blogspot.com.
Anonim, http://diarykiranti.com.
Anonim, www.supportliving.com.
Anonim, http://dunia-ibu.co.cc.
Anonim, www.kesrepro.info.
SIKLUS MENSTRUASI
OLEH :
………………….
…………………………….
…………………….
……………………..
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, rahmatnya dan karuniaNyalah sehingga penulisan makalah ini yang berjudul Siklus Menstruasi dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaannya.
Harapan penulis, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
…………., Februari 2011
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
D. Penyebab Dan Mengatasi Nyeri Haid
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Menstruasi
B. Proses menstruasi
C. Infeksi Selama Menstruasi
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya wanita mengalami ketidaknyamanan fisik selama beberapa hari sebelum periode menstruasi mereka datang. Kira-kira setengah dari seluruh wanita menderita akibat dismenore, atau menstruasi yang menyakitkan. Hal ini khususnya sering terjadi awal-awal masa dewasa. Gejala-gejala dari gangguan menstruasi dapat berupa payudara yang melunak, puting susu yang nyeri, bengkak, dan mudah tersinggung. Beberapa wanita mengalami gangguan yang cukup berat seperti keram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan ingin menangis. Dalam bentuk yang paling berat, sering melibatkan depresi dan kemarahan, kondisi ini dikenal sebagai gejala datang bulan atau pre menstrual syndrom (PMS), dan mungkin membutuhkan penanganan medis.
Beberapa wanita mengalami sebuah kondisi yang dikenal sebagai amenore, atau kegagalan bermenstruasi selama masa waktu perpanjangan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor termasuk stres, hilang berat badan, olahraga berat secara teratur, atau penyakit. Sebaliknya, beberapa wanita mengalami aliran menstruasi yang berlebihan, kondisi yang dikenal sebagai menoragi. Tidak hanya aliran darah menjadi banyak, namun dapat berlangsung lebih lama dari periode normal.
Seorang wanita jika awal kedatangan menstruasi, hal ini bisa menjadi saat yang mengecewakan baginya. Anak-anak perempuan yang tidak mengenal tubuh mereka dan proses reproduksi dapat mengira bahwa menstruasi merupakan bukti adanya penyakit atau bahkan hukuman akan tingkah laku yang buruk. Anak-anak perempuan yang tidak diajari untuk menganggap menstruasi sebagai fungsi tubuh normal dapat mengalami rasa malu dan perasaan kotor saat menstruasi pertama mereka. Mak hal ini, dibutuhkan media sebagai bahan penjelasan atau gambaran tentang siklus menstruasi agar dapat di mengerti khususnya pada wanita.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana gambaran tentang siklus menstruasi.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang siklus menstruasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menstruasi
Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10 dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 45 - 50 tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh lainnya. Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita. Panjang rata-rata daur menstruasi adalah 28 hari, namun berkisar antara 21 hingga 40 hari. Panjang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi wanita tersebut.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak depan, dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba Falopii terus ke rahim. Bila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat berhubungan intim (atau saat inseminasi buatan), lapisan rahim akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi (atau mens, atau haid), berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Bila seorang wanita menjadi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. Kehamilan dapat di konfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
B. Proses Menstruasi
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan endometrium. Lamanya siklus haid yang normal atau dianggap siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus haid mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Fase dalam siklus haid, yaitu:
a. Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan folikel. Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama sampai ke-14,folikel akan melanjutkan perkembangannya karena pengaruh FSH dalam ovarium. Setelah itu terbentuk folikel yang sudah masak (folikel de Graaf) dan menghasilkan hormone estrogen yang berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim dan memicu sekresi lendir.
b. Fase Estrus
Kenaikan estrogen digunakan untuk mempertahankan pertumbuhan dan merangsang terjadinya pembelahan sel-sel endometrium uterus. Selain itu juga berperan dalam menghambat pembentukan FSH oleh hipofisis untuk menghasilkan LH (Luteinizing Hormone) yang berperan dalam merangsang folikel de graaf yang telah masak untuk melakukan ovulasi dari ovarium.
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap ovulasi dihasilkan 1 oosit sekunder.
c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong untuk membentuk korpus atau uteum (badan kuning). Selanjutnya korpus ini menghasilkan progestron yang mengakibatkan endometrium berkembang tebal dan lembut serta banyak pembuluh darah. Selama 10 hari setelah ovulasi,progesterone berfungsi mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus pada tahap ini siap menerima dan member sel telur yang telah dibuahi (zigot).
Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum berubah menjadi corpus albicans dan berhenti menghasilkan progesterion.
d. Fase Menstruasi / Perdarahan
Apabila fertilisasi tidak terjadi,produksi progesterone mulai menurun pada hari ke-26. Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding dalam rahim luruh (mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi pendarahan.
Biasanya haid berlangsung selama 7 hari. Setelah itu dinding uterus pulih kembali. Selanjutnya karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali. Siklus haid akan berhenti jika terjadi kehamilan.
Namun ada yang menyebutkan bahwa pada tiap siklus, dikenal dengan 3 masa utama,yaitu:
a. Masa haid selama 2 sampai 8 hari
Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan pengeluaran hormon-hormon ovarium paling rendah (minimum).
b. Masa proliferasi sampai hari ke-14
Endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium melakukan proliferasi. Antara hari ke-12 sampai ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi.
c. Masa sekresi
Terjadi perubahan dari korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan progesterone. Di bawah pengaruh progesteron ini,kelenjar endometrium yang tumbuh berkelok-kelok mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. Pada akhir masa ini stroma endometrium berubah kea rah sel-sel desidua, terutama yang berada di seputar pembuluh-pembuluh arterial. Keadaan ini memudahkan adanya nidasi (menempelnya ovum pada dinding rahim setelah dibuahi).
C. Infeksi Selama Menstruasi
Setiap wanita akan mengalami ketidaknyamanan fisik selama proses pembuangan dari dalam rahim yang lebih kerap di kenai dengan proses menstruasi. Menstruasi merupakan proses yang dialami tubuh dalam mempersiapkan diri untuk kegiatan produktifitas selanjutnya.
Proses menstruasi yang teratur merupakan tanda utama kesehatan dan kesuburan produktifitas pada tubuh setiap wanita - Suatu proses alamiah yang telah berlangsung sejak zaman dahulu.
Oleh karena itu, proses menstruasi pada wanita kerap dianggap sebagai sesuatu yang dianggap suci dan patut di hormati.
Gejala umum infeksi bakteria yang sering dijumpai selama menstruasi:
a. Demam
b. Radang pada permukaan vagina
c. Gatal-gatal pada kulit
d. Radang vagina
e. Radang Servik (Rongga Mulut Rahim)
f. Radang Selaput Rahim
g. Leucorrhea / Keputihan
h. Rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut
i. Demam, pusing dan mual, sering buang air kecil, rasa sa kit saat buang air kecil, nyeri/sakit pada bagian pinggang dan kelelahan juga merupakan berbagai gejala infeksi bakteria selama menstruasi yang dapat menyebabkan penyakit kandungan yang lebih serius.
Mengapa wanita mudah terjangkit infeksi bakteria selama menstruasi?
Itu dikarenakan lebih kurang sebanyak 107 bakteri per sentimeter persegi ditemukan diatas pembalut wanita biasa, kondisi demikianlah yang membuat pembalut biasa menjadi sarang pertumbuhan bakteri merugikan walau hanya setelah 2 jam pemakaian.
Kesalahan yg kerap dilakukan saat pemakaian pembalut wanita :
a. Membuka dan memasang pembalut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
b. Menyimpan pembalut ditempat lembab seperti kamar mandi
c. Menggunakan pembalut yg telah kadaluarsa
d. Pemilihan pembalut tanpa mempertimbangkan kualitas pembalut
e. Memakai pembalut yg mengandung bahan penghilang bau atau pewangi
f. Pemakaian pembalut yg terlalu lama
D. Penyebab Dan Mengatasi Nyeri Haid
Nyeri haid sering terjadi selama periode menstruasi wanita. Hal ini biasanya terjadi kapan saja dari hanya setelah ovulasi sampai akhir menstruasi. Nyeri haid kebanyakan terjadi di wilayah perut bagian bawah baik secara terpusat (suprapubik atau pusat) atau pada samping dan dapat menyebar ke paha atau punggung bagian bawah. Rasa sakit, cenderung mereda secara bertahap sampai masa menstruasi berakhir.
Pada bagian awal dari siklus menstruasi tubuh wanita secara bertahap mempersiapkan dinding rahim untuk kehamilan dengan proses penebalan lapisan dalam rahim. Setelah ovulasi, jika pembuahan tidak terjadi, lapisan dalam tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui menstruasi. Selama proses ini jaringan akan mengalami kerusakan dari memproduksi senyawa kimia seperti prostaglandin, yang menyebabkan dinding otot rahim berkontraksi dan kontraksi ini membantu untuk membersihkan jaringan dari rahim melalui vagina dalam bentuk aliran menstruasi . Namun, kontraksi ini juga cenderung untuk membuat pembuluh darah dari rahim menyempit, sehingga mengurangi pasokan oksigen ke rahim, dan ini mengakibatkan rasa sakit yang luarbiasa seperti kram saat menstruasi. Proses ini terjadi pada setiap wanita yang menstruasi, maka banyak perempuan biasanya mengalami beberapa tingakatan nyeri selama periode menstruasi mereka dan ini tidak selalu normal. Rasa nyeri saat haid cenderung berkurang dengan bertambahnya umur dan juga jumlah anak yang dilahirkan. Namun, ketika rasa nyeri haid terjadi secara berlebihan dan menyakitkan, atau mengganggu kegiatan sehari-hari seorang wanita, maka menjadi tidak normal dan secara medis disebut sebagai dismenorea (dysmenorrhea). Gejala lain yang dapat dikaitkan dengan dysmenorrhea termasuk mual, muntah, perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit), sakit kepala, pusing, disorientasi, pingsan, kelelahan, dan hipersensitif terhadap suara, cahaya, bau dan sentuhan.
Sekarang, dismenorea dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, primer dan dismenorea sekunder. Jenis utama mengacu pada dismenorea dengan tidak diketahui penyebabnya (yaitu penyebab fisik atau psikogenik tidak dapat ditemukan untuk rasa sakit). Jenis sekunder, umumnya dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis berikut (tidak hanya terbatas pada kondisi dibawah):
a. Penyakit radang panggul
b. Penyakit seksual menular
c. Fibroid
d. Alat Kontrasepsi yang terbuat dari tembaga
e. Kista ovarium
f. Endometriosis
g. Premenstrual syndrome (PMS)
h. Stres dan kecemasan
Pengobatan dismenorea mencakup pengobatan rasa sakit yang ditimbulkan serta terapi khusus untuk mengetahui penyebabnya dismenorea.
Pengobatan Rasa sakit mencakup:
a. Terapi obat – memberikan jenis obat tertentu yang diketahui efektif terhadap nyeri haid
b. Obat anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen, piroksikam, diklofenak, dll
c. Resep penghilang rasa sakit lainnya, seperti pentazocine, codeine tramadol,, dll
d. Kontrasepsi hormonal (pil KB)
e. Minum minuman hangat
f. Mandi air hangat
g. Meletakkan bantal pemanas (heating pad) di perut bagian bawah
h. Melakukan pijat ringan dengan ujung jari secara melingkar di atas perut bagian bawah
i. Menghindari makanan berat (makan ringan namun sering)
j. Meningkatkan asupan serat makanan (mengambil lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, buah dll) dan mengurangi asupan garam, gula, alkohol dan (kopi) kafein.
k. Mengangkat kaki selama beberapa menit sambil berbaring atau berbaring pada satu sisi dengan lutut ditekuk kedalam
l. Berlatih teknik relaksasi
Terapi khusus meliputi semua perawatan mengetahui penyebab dismenorea sekunder seperti
a. Antibiotik, misalnya dalam pengobatan penyakit seksual menular atau radang panggul
b. Bedah, misalnya untuk fibroid, kista ovarium, dll
c. Terapi hormonal, misalnya dalam mengobati endometriosis
d. Anti-depressants, misalnya dalam mengatasi PMS
e. Suplemen gizi, misalnya tiamin (vitamin B1), magnesium, vitamin E, seng, omega-3 asam lemak, dll, telah terbukti untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri haid, terutama pada dismenore primer. Tiamin, pada banyak wanita, telah terbukti memberikan hasil positif mengatasi dismenorea primer, karena tidak hanya menekan rasa nyeri belaka.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukkan endometrium. Lamanya siklus mesntruasi yang normal atau dianggap siklus haid klasik adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda pada wanita yang sehat dan normal. Siklus menstruasi mulai teratur jika wanita sudah berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
Fase dalam siklus menstruasi, yaitu:
a. Fase Folikel
b. Fase Estrus
c. Fase Luteal
d. Fase Menstruasi / Perdarahan
B. Saran
Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui dan bagaimana caranya menghadapai masa menstruasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://ibibblog.blogspot.com.
Anonim, http://diarykiranti.com.
Anonim, www.supportliving.com.
Anonim, http://dunia-ibu.co.cc.
Anonim, www.kesrepro.info.
Selasa, 12 April 2011
Doa untuk saudara/i ku
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillahirabbil
'alamiin
Allahumma Shalli 'Alaa
Sayyidina Muhammad Wa
'Alaa 'Alii Sayyidina
Muhammad.
Yaa Allah, sesungguhnya
ini adalah malam-Mu
yang telah menjelang dan
siang-Mu yang tengah
berlalu serta suara-suara
penyeru-Mu, maka
ampunilah kami.
Ya Allah, jauhkanlah kami
dari kesalahan-kesalahan
kami sebagaimana telah
Engkau jauhkan antara
Timur dengan Barat. Ya
Allah bersihkanlah diri
kami dari kesalahan-
kesalahan sebagaimana
telah Engkau bersihkan
baju putih dari kotoran.
Ya Allah, cucilah diri kami
dari kesalahan-kesalahan
kami dengan air, es, dan
embun."
Yaa ad-Darr, Engkau
pemilik dari segala
penyakit, sembuhkanlah
saudara-saudara kami
yang sakit, jadikanlah
sakitnya kifarat menuju
kesucian jiwanya, Yaa
Razzaq, Engkau pemilik
kunci segala rezeki,
lapangkanlah rejeki
saudara-saudara kami
yang kesulitan, Ya Allah,
Kami berlindung
kepadaMu dari
menghilangnya
nikmatMu, berpindahnya
keselamatanMu,
kedatangan adzabMu
yang tiba-tiba, dan dari
segala kemurkaan-Mu.
Amin
Yaa Rahman Yaa Rahiem
Yaa Rabbul 'alamin, beri
kami kekuatan menjalani
hari ini, sebagaimana
Engkau memberikan
kekuatan semangat
kepada Rasul kami.
Dengan namaMu aku
berbaring, dengan
namaMu aku bangkit,
Jika Engkau tahan jiwaku,
maka rahmatilah ia, dan
jika Kau biarkan nyawaku
hidup maka jagalah ia
dengan apa yang
dengannya Engkau
menjaga hamba-
hambamu yang shalih.
Yaa Muhyi, Engkau yang
memberi kehidupan, Kau
yg menurunkan hujan,
jadikanlah itu rahmat
bagi kami.
Yaa Aziz, Yaa Rabb,
jadilah pelindung kami,
tariklah kami dari
kegelapan menuju ke
dalam cahayaMu, seperti
Engkau menganugerahi
kami dengan Cahaya
matahari pagi yang
begitu cerah ini,
tuntunlah kami dari pagi
ini sampai sore nanti ke
jalan yang lurus, seperti
Engkau menuntun
jalannya matahari dari
masyrik sampai
maghrib.... Taqabbal ya
Aziz, taqabbal ya Kariem
Yaa Rabb al Falq, lindungi
kami dari kejahatan yang
dibawa malam, karena
Engkaulah penguasa
malam, Yaa Rabb yang
memiliki keluasan
rahmat, terimalah kami
dihadapanmu malam ini,
sambutlah kami sebagai
hamba yang Engkau
Ridhai dan kami ridha
kepada Engkau, baik
Engkau kembalikan
maupun Kau tahan jiwa
kami. Yaa Aziz, Yaa
Hakim.
Ya 'aliy, ya adzim, ya
halim, ya alim anta rabbi,
tundukkan lautan
kehidupan kami seperti
Kau tundukan lautan
pada nabi Musa,
tundukan api amarah
kami seperti Kau
tundukkan api pd nabi
Ibrahim, tundukkan
kekerasan hati kami
seperti Kau tundukkan
Besi pd nabi Daud,
tundukan bisikan nafsu
kami seperti Kau
tundukan angin & Jin pd
nabi Sulaiman wahai
Tuhan yg kekuasaannya
meliputi segala sesuatu,
Kaf, Ha' Ya' 'Ain Shad.
Ya Allah! Tunjuki kami
sebagaimana orang yang
telah Kau beri petunjuk,
lindungi kami
sebagaimana orang yang
telah Engkau lindungi,
sayangilah kami
sebagaimana orang yang
telah Engkau sayangi.
Berkahi apa yang Kau
berikan kepada kami,
jauhkan kami dari
kejelekan yang Kau
takdirkan, sesungguhnya
Engkau yang
menjatuhkan qadha.
Sesungguhnya orang yang
Kau bela tidak akan
terhina, dan yang Kau
musuhi tidak akan mulia.
Ya tuhan kami, mudahkan
segala urusan kami,
hingga tenang hati &
tubuh kami, bersama
kedamaian dan kebajikan
dlm urusan agama dan
dunia kami. Dan jadilah
teman perjalanan kami,
jadilah pelindung rakyat
kami dan padamkan
wajah-wajah musuh kami
dan palingkan wajah
mereka sehingga tidak
bergerak kearah kami.
Yaa Allah, Engkau yang
menidurkan kami di
malam hari dan Engkau
mengetahui apa yang
kami kerjakan di siang
hari, dan Engkau
bangunkan kami di siang
hari, maka sempurnakan
umur kami yang telah
Kau tentukan, agar kami
kembali kepadaMu
dengan sempurna dan
masukkan kami sebagai
orang yang berbakti.
Yaa Rabbana... Engkau
Istirahatkan kami dalam
tidur kami, Engkau
lindungi kami dengan
malam-malam kami,
maka berkahilah siang
kami untuk mencari
penghidupan.
Ya allah, sepanjang hari
ini Engkau limpahkan
kepada kami kenikmatan,
kesehatan dan
perlindungan, maka
sempurnakanlah
kenikmatan, kesehatan
dan perlindunganmu di
dunia dan di akhirat.
Aamiin... Aamiin.., Ya
Rabbal 'alamiin
*Hak cipta milik Allah
Swt, karenanya jika
dalam tulisan ini terdapat
kebenaran dan
kemaslahatan, maka
dianjurkan untuk
menyebarluaskannya
sebagai amal jariyah.
Tanpa perlu izin dari
penulisnya.
Jazakumullahu khairan
katsiran*
Alhamdulillahirabbil
'alamiin
Allahumma Shalli 'Alaa
Sayyidina Muhammad Wa
'Alaa 'Alii Sayyidina
Muhammad.
Yaa Allah, sesungguhnya
ini adalah malam-Mu
yang telah menjelang dan
siang-Mu yang tengah
berlalu serta suara-suara
penyeru-Mu, maka
ampunilah kami.
Ya Allah, jauhkanlah kami
dari kesalahan-kesalahan
kami sebagaimana telah
Engkau jauhkan antara
Timur dengan Barat. Ya
Allah bersihkanlah diri
kami dari kesalahan-
kesalahan sebagaimana
telah Engkau bersihkan
baju putih dari kotoran.
Ya Allah, cucilah diri kami
dari kesalahan-kesalahan
kami dengan air, es, dan
embun."
Yaa ad-Darr, Engkau
pemilik dari segala
penyakit, sembuhkanlah
saudara-saudara kami
yang sakit, jadikanlah
sakitnya kifarat menuju
kesucian jiwanya, Yaa
Razzaq, Engkau pemilik
kunci segala rezeki,
lapangkanlah rejeki
saudara-saudara kami
yang kesulitan, Ya Allah,
Kami berlindung
kepadaMu dari
menghilangnya
nikmatMu, berpindahnya
keselamatanMu,
kedatangan adzabMu
yang tiba-tiba, dan dari
segala kemurkaan-Mu.
Amin
Yaa Rahman Yaa Rahiem
Yaa Rabbul 'alamin, beri
kami kekuatan menjalani
hari ini, sebagaimana
Engkau memberikan
kekuatan semangat
kepada Rasul kami.
Dengan namaMu aku
berbaring, dengan
namaMu aku bangkit,
Jika Engkau tahan jiwaku,
maka rahmatilah ia, dan
jika Kau biarkan nyawaku
hidup maka jagalah ia
dengan apa yang
dengannya Engkau
menjaga hamba-
hambamu yang shalih.
Yaa Muhyi, Engkau yang
memberi kehidupan, Kau
yg menurunkan hujan,
jadikanlah itu rahmat
bagi kami.
Yaa Aziz, Yaa Rabb,
jadilah pelindung kami,
tariklah kami dari
kegelapan menuju ke
dalam cahayaMu, seperti
Engkau menganugerahi
kami dengan Cahaya
matahari pagi yang
begitu cerah ini,
tuntunlah kami dari pagi
ini sampai sore nanti ke
jalan yang lurus, seperti
Engkau menuntun
jalannya matahari dari
masyrik sampai
maghrib.... Taqabbal ya
Aziz, taqabbal ya Kariem
Yaa Rabb al Falq, lindungi
kami dari kejahatan yang
dibawa malam, karena
Engkaulah penguasa
malam, Yaa Rabb yang
memiliki keluasan
rahmat, terimalah kami
dihadapanmu malam ini,
sambutlah kami sebagai
hamba yang Engkau
Ridhai dan kami ridha
kepada Engkau, baik
Engkau kembalikan
maupun Kau tahan jiwa
kami. Yaa Aziz, Yaa
Hakim.
Ya 'aliy, ya adzim, ya
halim, ya alim anta rabbi,
tundukkan lautan
kehidupan kami seperti
Kau tundukan lautan
pada nabi Musa,
tundukan api amarah
kami seperti Kau
tundukkan api pd nabi
Ibrahim, tundukkan
kekerasan hati kami
seperti Kau tundukkan
Besi pd nabi Daud,
tundukan bisikan nafsu
kami seperti Kau
tundukan angin & Jin pd
nabi Sulaiman wahai
Tuhan yg kekuasaannya
meliputi segala sesuatu,
Kaf, Ha' Ya' 'Ain Shad.
Ya Allah! Tunjuki kami
sebagaimana orang yang
telah Kau beri petunjuk,
lindungi kami
sebagaimana orang yang
telah Engkau lindungi,
sayangilah kami
sebagaimana orang yang
telah Engkau sayangi.
Berkahi apa yang Kau
berikan kepada kami,
jauhkan kami dari
kejelekan yang Kau
takdirkan, sesungguhnya
Engkau yang
menjatuhkan qadha.
Sesungguhnya orang yang
Kau bela tidak akan
terhina, dan yang Kau
musuhi tidak akan mulia.
Ya tuhan kami, mudahkan
segala urusan kami,
hingga tenang hati &
tubuh kami, bersama
kedamaian dan kebajikan
dlm urusan agama dan
dunia kami. Dan jadilah
teman perjalanan kami,
jadilah pelindung rakyat
kami dan padamkan
wajah-wajah musuh kami
dan palingkan wajah
mereka sehingga tidak
bergerak kearah kami.
Yaa Allah, Engkau yang
menidurkan kami di
malam hari dan Engkau
mengetahui apa yang
kami kerjakan di siang
hari, dan Engkau
bangunkan kami di siang
hari, maka sempurnakan
umur kami yang telah
Kau tentukan, agar kami
kembali kepadaMu
dengan sempurna dan
masukkan kami sebagai
orang yang berbakti.
Yaa Rabbana... Engkau
Istirahatkan kami dalam
tidur kami, Engkau
lindungi kami dengan
malam-malam kami,
maka berkahilah siang
kami untuk mencari
penghidupan.
Ya allah, sepanjang hari
ini Engkau limpahkan
kepada kami kenikmatan,
kesehatan dan
perlindungan, maka
sempurnakanlah
kenikmatan, kesehatan
dan perlindunganmu di
dunia dan di akhirat.
Aamiin... Aamiin.., Ya
Rabbal 'alamiin
*Hak cipta milik Allah
Swt, karenanya jika
dalam tulisan ini terdapat
kebenaran dan
kemaslahatan, maka
dianjurkan untuk
menyebarluaskannya
sebagai amal jariyah.
Tanpa perlu izin dari
penulisnya.
Jazakumullahu khairan
katsiran*
Langganan:
Postingan (Atom)