Selasa, 19 Februari 2013

Menangani dengan cepat Blue Screen (BSOD) pada windows 7


Anda pernah mengalami Window 7 BSODs (Blue Screen Of Death) pada saat startup. Ada beberapa penyebab di balik masalah ini, namun berikut adalah penyebab paling umum:
  • Registry rusak
  • Program Antivirus.
  • System dalam mode Hibernate.
Hanya sedikit orang yang mengerti bahwa registry yang merupakan akar penyebab terjadinya Windows 7 Blue Screen Of Death (BSOD). Registry adalah database dimana iformasi system yang sangat sensitif disimpan dalam bentuk kunci dan kode. Entri registry yang rusak dapat menyebabkan masalah serius dalam operasi sistem. Untuk menangani hal ini harus memperbaiki bagian dari sistem operasi secara manual karena jika Anda menghapus semua entri yang valid maka komputer bisa crash dan data Anda yang tersimpan di komputer tidak bisa dibuka.
Untuk menagani situasi ini, banyak orang menggunakan pembersih registry yang dapat diandalkan pada mesin mereka untuk memperbaiki masalah registry yang terkait yang menjadi penyebab Windows 7 Blue Screen of Death.
Kadang-kadang Windows 7 BSOD bisa terjadi pada komputer Anda bila Anda menginstal paket antivirus Kaspersky. Dalam situasi ini Anda harus menonaktifkan perangkat lunak tersebut dengan menerapkan langkah-langkah yang diberikan di bawah ini.
Boot komputer ke Safe Mode, Anda dapat melakukannya dengan berulang kali menekan tombol F8. saat anda berada dalam sistem safe mode :
  • Klik tombol Start.
  • Klik  Run.
  • Ketik “msconfig” tanpa tanda kutip dan tekan Enter.
  • Klik tab  Start up dan Nonaktifkan program Antivirus.
  • Restart komputer Anda.
Juga dengan mematikan fasilitas sistem Hibernate atau Sleep Mode dapat memperbaiki Windows 7 crash atau Blue Screen of Death.
Bila sistem Anda kembali normal, bersihkan registri dengan cleaner registry yang handal dan perangkat lunak pengoptimasi PC.
Untuk menghindari Windows 7 BSODs, perangkat lunak yang disarankan adalah Mitra Software Intel, RegInOut

Rabu, 13 Februari 2013

JENIS-JENIS VIRUS DAN CARA KERJA MASING-MASING VIRUS


  1. Virus File
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda. Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.

  1. Virus Boot Sector
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan). Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.

  1. Virus E-mail
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment). Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.
    Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai nama alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.

  1. Virus Multipartite
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk. Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.

  1. Virus Polimorfis
    Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain.
    Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu.

  1. Virus Siluman (stealth virus)
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.

Virus Makro
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.
Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.