Sabtu, 25 September 2010

DESAIN PRODUK DAN JASA

Pilihan Strategi Produk Menunjang Keuangan Bersaing.
Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat di sajikan pada pelanggan atau klien. Sebagai contoh, rumah sakit melakukan spesialisasi pada berbagai jenis pasien dan bebagai jenis prosedur kesehatan. Manajemen rumah sakit dapat memutuskan untuk mengoperasikan rumah sakit umum, atau rumah sakit bersalin, atau sebagaimana dalam kasus sebuah rumah sakit Shouldice di kanada, yang mengkhususkan diri pada penyakit hernia. Rumah sakit memilih produk saat mereka memutuskan jenis rumah sakit apa yang mereka inginkan.
Organisasi seperti rumah sakit Shouldice, melakukan pembedaan melalui produk mereka. Shouldice melakukan pembedaan dengan menawarkan produk yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Pelayanan penyakit hernia yang di berikan sangat efektif, sehingga pasien dapat kembali kepada kehidupan normal dalam waktu hanya 8 han, tidak seperti umumnya dengan rata-rata 2 minggu dan dengan resiko komplikasi yang sedikit sekali. Pelanggan Shouldice dating dari seluruh penjuru dunia, dan rumah sakit ini sangat terkenal, sehingga rumah sakit terkadang itdak dapat melayani semua orang yang membutuhkannya.
Siklus Hidup Produk.
Produk dilahirkan, lalu mereka hidup dan mereka mati. Mereka disingkirkan oleh masyarakat yang terns berubah. Kehidupan produk terbagi atas empat (4) fase. Fase tersebut adalah perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.
Siklus hidup produk mungkin berumur beberapa jam (Koran), bulan (model baju dan PC), tahun (rekaman piringan hitam), atau dasarwasa (Volkswagen beetle). Terlepas dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetap sama-, yaitu mendesain sebuah sistem yang membantu mengenalkan produk baru dengan sukses. Jika fungsi operasi tidak dapat berjalan secara efektif pada tahapan ini, maka perusahaan mungkin dibebani dengan produk pecundang, yakni produk yang tidak bisa diproduksi secara efisien atau bahkan tidak bisa diproduksi sama sekali.
Siklus Hidup dan Strategi.
Sebagaimana seorang manajer operasi harus siap untuk mengembangkan produk baru, mereka juga harus siap untuk mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang sudah ada. Pengujian berkala produk sangat perlu dilakukan, karena strategi berubah sejalan dengan perubahan produk melintasi siklus hidupnya. Strategi produk yang berhasil mengharuskan


penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan posisinya pada siklus hidup. Berikut ditinjau beberapa pilihan strategi saat produk berjalan melintasi siklus hidupnya.
Fase Perkenalan, karena produk pada fase perkenalan ini sebagaimana teknik produksi mereka masih sedang "disesuaikan" dengan pasar, kondisi ini mungkin memerlukan adanya pengeluaran lain-lain untuk (1) penelitian, (2) pengembangan produk, (3) modifikasi dan perbaikan proses, dan (4) pengembangan pemasok. Sebagai contoh, saat telepon genggam dikenalkan pertama kali, keistimewaan pada telepon genggam yang diinginkan oleh masyarakat masih belum ditetapkan.
Fase Pertumbuhan, dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil, dan diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk mungkin diperlukan.
Fase Kematangan, pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian biaya yang lebih balk, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.
Fase Penurunan, manajemen mungkin perlu agak kejam terhadap produk yang siklus hidup mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk yang hampir mati ini membuat kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini pmduknya, atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi mereka harus dihentikan.
d. Analisis Produk Berdasarkan Nilai.
Ini merupakan prinsip Pareto, (yakni, fokus pada permasalahan yang sedikit tapi penting ) yang diterapakan pada bauran produk: sumber daya diinvestasikan pada permasalahan yang sedikit tapi penting. Analisis produk berdasarkan nilai (produk by value analysis) mengurut produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar individu masing-masing prodduk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi dolar tahunan total dari suatu produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar