Sabtu, 25 September 2010

MANAJEMEN OPERASI

PERAMALAN

Didalam bab ini kita akan melihat jeni-jenis peramalan yang menyajikan beragam model peramalan. Tujannya adalah untuk menunjukkan bahwa. ada banyak jalan bagi para menejer untuk membuat peramalan. Bab ini juga mengulas peramalan penjualan bisnis dan menjelaskan cara menyiapkan, mengawasi dan menentukan ketetapan suatu. peramalan. Peramalan yang baik adalah bagi yang sangat penting dari oprasi pelayanan dan manufaktur dan efisien.

 APAKAH PERAMALAN ITU?
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.
Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian dikesempatan. Perencanaan yang efektif baik unutuk jangka panjang maupun pendek bergantung pada peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.

 Meramal Horizon Waktu.
Peramaian biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang dicakupnya. Horizon waktu terbagi atas beberapa kategori :
o Peramalan jangka pendek, Peramalan ini mencangkup jangka waktu. hingga 1 tahun tapi umumnya kurang dari 3 bulan
o Peramalan jangka menengah atau intermediate, umumya mencangkup hitungan bulanan hingga 3 tahun, peramalan ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran produksikas, dan menganalisis bermacam-macam operasi.
o Peramalan jangka panjang umumnya perencanaan masa 3 tahun.

 Pengaruh Siklus Hidup Produk.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat peramalan penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang, adalah siklus hidup produk. Penjualan produk dan bahkan jasa, tidak terjadi pada tingkat yang konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang berhasil melalui empat tahapan: (1) perkenalan, (2) pertumbuhan, (3) kematangan, dan (4) penurunan.

 JENIS PERAMALAN.
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam perencanaan masa depan :
1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu. perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan, dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Peramalan ekonomi dan teknologi adalah teknik khusus yang mungkin bukan termasuk bagian dari manajer operasi. Karena itu penekanan pada buku ini adalah pada peramalan permintaan.

 KEPENTNGAN STRATEGIS PERAMALAN.
Peramalan yang baik sangat penting dalam semua aspek bisnis: Peramalan merupakan satu-satunya prediksi atas permintaan hingga permintaan yang sebenarnya diketahui. Peramalan permintaan mengendalikan keputusan di banyak bidang. Berikut ini akan dibahas dampak peramalan produk pada tiga aktivitas :
1. Sumber daya manusia.
2. Kapasitas.
3. Manajemen rantai-pasokan (supply-chain management).


 TUJUH LANGKAH SISTEM PERAMALAN.
Peramalan terdiri dari tujuh langkah dasar, yaitu :
1. Menetapkan tujuan peramalan.
2. Memilih unsur apa yang akan diramal.
3. Menentukan horizon waktu peramalan.
4. Memilih tipe model peramalan.
5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan.
6. Membuat peramalan.
7. Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan.

 PENDEKATAN DALAM PERAMALAN.
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara mengatasi semua model keputusan. Yang satu adalah analisis kuantitatif, yang lainnya adalah analisis kualitatif. peramalan kuantitatif (quantitative forecast) menggunakan model matematis yang beragam dengan data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Peramalan subjektif atau kualitatif (qualitative forecast) menggabungkan faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambil keputusan untuk meramal. Beberapa perusahaan menggunakan satu pendekatan, dan perusahaan lain menggunakan pendekatan yang lain. Pada kenyataannya, kombinasi dari keduanya merupakan yang paling efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar