Pengarang: De Enjel
Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia. Istri yang kamu nikahi, Tidaklah semulia khadijah, Tidaklah setaqwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah, Apalagi secantik Zulaikha.
Justru Istrimu hanyalah wanita akhir jaman, Yang punya cita-cita,Menjadi Sholehah.... Pernikahan atau perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama, Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya, Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya, Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya, Istri adalah murid, Kamu mursyidnya, Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya.
Saat Istri menjadi madu, Kamulah penawar bisanya, Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan, Mengisyafkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT. Karena memiliki istri yang tidak sehebat mana, Justru ......Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasullulah, Pun bukan pula sayyidina Ali Karamallahhuwajhah, Cuma suami akhir zaman, Yang berusaha menjadi soleh...Amin.
Pengarang: Anonim
Kubuka pintu depan rumah Kusaksikan langit begitu berkilauan Dihiasi gugusan bintang Hati pun nampak senang
Sungguh udara dan pikiran begitu lengang Di sepertiga akhir malam Kulawan dan kukalahkan udara dingin Air wudlu pun menembus membasahi kulitku
Dalam sujudku kupanjatan doa kehadiratMu Jadikanlah bangsa ini, Bangsa yang aman ,tenteram dan sejahtera Bangsa yang menghidupkan akhir sepertiga malam itu
Pengarang: Dyah
DirumahMu aku menemukan diriMu Dalam qolbuku ternyata Ternyata Kau selalu ada, di rumahMu ini Hanya aku saja …yang sibuk.. Dengan kesombonganku.. Dengan ke-sok-tahuanku…seperti biasanya.. Minta ini itu padaMu….
Kau ajari aku..tanpa kutahu.. Lewat penjual kurma.. Yang menunjukku dengan telunjuk ke wajah..kau bakhil !!
Pengarang: Anonim
Bila telah terdengar suaranya Mengumandang mencubit telinga Orang pun berbondong Mengambil wudlu membasuh tangan
Dan merelakan kewajiban suci Menghadap ilahi mempasrahkan diri Mencari harapan untuk mengumpulkan pahala Berharap hasil di negeri kahirat
Pengarang: Anonim
Saat tatapan mata memandang lepas Wujud ciptaanNya di dunia Berdegup hati ini berkata, Sungguh mempesona tak ada duanya
Ku bayangkan dan kuresapi siapa gerangan Membuat sama sedemikian rupa Hati semakin berdegup seraya menangis teringat dan terngiang, seperti apa taman surga berada
Meratap dan menangis kembali hati ini Mengingat janji Tuhan Hanyalah mereka manusia pilihan Yang jauh dari perbuatan nista dan angkara murka
Yang akan menjadikan mereka penghuni taman surga kekal selamanya Oh, Tuhan walau seribu jalan berliku Berikanlah petunjukMu pada langkah kaki ini Agar hambaMu termasuk ke dalam golongannya
Pengarang: Rieke
Tetaplah Disisiku
Ya Allah… Dimanakah ku harus berlabuh… Saat semua dermaga menutup pintu, Dan berkata “ ini bukan untukmu…” “Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”
Ya Allah… Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…??? Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru. Sampai kapan ku harus arungi waktu,.. Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..
Ya Allah … Beri aku penerang jalan-Mu Agar tak tersesat saat ku melaju,.. Kuatkan awak kapalku, Saat badai menghalangi jalanku
Ya Allah … Tetaplah disisiku, Jangan Engkau menjauh dariku… Karna ku mati tanpa hadir-Mu
Tuhanku Lepaskan Daku Dari Belenggu Ku |
|
|
|
Pengarang: Hj. Farida Hanum
Ya Allah Ya Raab: Dengan kemulyaan-Mu Sayangilah daku dalam segala keadaan Kasihi daku dalam segala perkara Kepada siapa lagi selain Engkau aku memohon di hilangkan kesengsaraanku dan diperhatikan urusan ku.
Tuhanku, pelindungku Aku tidak cukup waspada terhadap tipu daya musuhku. Maka terkecoh daku lantaran nafsuku, namun bagi-Mu segala pujiku atas semua itu. Aku datang menghadap-Mu Ya Ilaahi, dengan segala kekurangan ku, dengan segala ke durhakaanku, dengan hati yang hancur luluh, memohon ampun dan berserah diri pada-Mu, terimalah pengakuan ku kasihanilah beratnya kepedihan ku lepaskan aku dari kekuatan belenggu ku
Ya Allah, Junjungan ku. Pemelihara ku. Apakah Engkau Akan menyiksa ku dengan api-Mu
Setelah aku meng-Esakan-Mu setelah hati ku tenggelam Dalam ma'rifat-Mu setelah lidah ku bergetar menyebut- Mu setelah jantung ku terikat dengan cinta -Mu setelah segala ketulusan pengakuan ku dan permohonan ku
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi. atau menyisihkan orang yang Engkau naungi
Tuhan ku, jujungan ku, Pelindung ku Engkau mengetahui kelemahan ku ampunilah segala dosa-dosaku |
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar