Kamis, 15 Juli 2010

pengertian harga (mini skrip)

2.3. Pengertian Harga dan Tujuan
Penetapan Harga
Pengertian Harga
Masalah kebijaksanaan penetapan
harga merupakan hal yang
kompleks dan rumit. Untuk itu
dibutuhkan suatu pendekatan yang
sistematis, yang melibatkan
penetetapan tujuan dan
mengembangkan suatu struktur
penetapan harga yang tepat.
Karenanya akan dibahas terlebih
dahulu pengertian mengenai harga.
Sebutan/istilah mengenai harga
untuk berbagai produk tidak selalu
sama dan dengan berbagai nama,
Menurut Kotler ( 2002 : 518 ) bahwa
harga ada di sekeliling kita.Anda
membayar sewa untuk apartemen,
uang kuliah dan uang jasa untuk
dokter atau dokter gigi. Perusahaan
penerbangan, kereta api, taxi dan
bis mengenakan ongkos;
perusahaan pelayanan iimum
mengenakan tarif; dan bank
mengenakan bunga atas uang
yang anda pinjam.
Menurut Basu Swastha pengertian
harga adalah sebagai berikut :
(Swastha, 1998; 241 ) ” Harga
adalah jumlah uang ( ditambah
beberapa barang kalau mungkin )
yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya.”
Dari kedua definisi tentang harga
tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa harga adalah nilai suatu
bararig atau jasa yang diukur
dengan sejumlah uang yang
dikeluarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang atau jasa berikut
pelayanannya.
Dalam menyusun kebijakan
penetapan harga, perusahaan
mengikuti prosedur enam tahap
penetapan harga yaitu : (Kotler,
2002 : 550):
1. Perusahaan memilih tnjuan
penetapan harga.
2. Perusahaan memperkirakan
kurva permintaan, probabilitas
kuantitas yang akan terjual pada
tiap kemungkinan harga.
3. Perusahaan memperkirakan
bagaimana biaya bervariasi pada
berbagai level produksi dan pada
berbagai level akumulasi
pengalaman produksi.
4. Perusahaan menganalisa biaya,
harga, dan tawaran pesaing.
5. Perusahaan menyeleksi metode
penetapan harga
6. Perusahaan memilih harga akhir.
Tujuan Penetapan Harga
Dalam menetapkan harga,
perusahaan harus mengetahui
terlebih dahulu tujuan dari
penetapan harga itu sendiri. Makin
jelas tujuannya, makin mudah
harga ditetapkan. Pada dasamya,
tujuan penetapan harga dapat
dikaitkan dengan laba atau volume
tertentu. Tujuan ini haras selaras
dengan tujuan pemasaran yang
dikembangkan dari tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
2.4. Faktor-faktor Yamg
Mempengaruhi Tingkat Harga
Perusahaan hanya
mempertimbangkan berbagai
faktor dalam menetapkan kebijakan
harga. Terdapat banyak faktor
yang mempengaruhi perasahaan
dalam menetapkan tingkat harga
bagi produknya.
Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat harga
antara lain :
a. Kurva permintaan
Kurva yang menunjukkan tingkat
pembelian pasar pada berbagai
harga. Kurva tersebut
menjumlahkan reaksi berbagai
individu yang memiliki kepekaan
pasar yang beragam. Langkah
pertama dalam memperkirakan
permintaan karena itu adalah
memahami faktor - faktor yang
mempengaruhi harga pembeli.
Negal telah mendefinisikan
sembilan faktor yang
mempengaruhi permintaan akan
suatu produk yaitu : (Kotler,
2002:522)
1. Pengaruh nilai unik.
Pembeli kurang peka terhadap
harga jika produk tersebut lebih
bersifat unik.
2. Pengaruh kesadaran atas produk
pengganti
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika mereka
tidakmenyadari adanya produk
pengganti.
3. Pengaruh perbandingan yang
sulit
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika mereka dapat
dengan mudah membandingkan
kualitas barang pengganti
4. Pengaruh pengeluaran total
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika pengeluaran
tersebut semakin rendah
dibandingkan total pendapatan.
5. Pengaruh manfaat akhir
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika pengeluaran
tersbut semakin kecil dibandingkan
biaya total produk akhirnya.
6. Pengaruh biaya yang dibagi
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika sebagian biaya
ditanggung pihak lain.
7. Pengaruh investasi tertanam
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika produk
tersebut digunakan bersama
dengan aktiva yang telah dibeli
sebelumnya.
8. Pengaruh kualitas harga
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika produk
tersebut dianggap memiliki kualitas.
9. Pengaruh persediaan
Pembeli semakin kurang peka
terhadap harga jika mereka tidak
dapat menyimpan produk
tersebut.
b. Biaya
Biaya merupakan faktor penting
dalam menentukan harga minimal
yang harus ditetapkan agar
perusahaan tidak mengalami
kerugian. Perasahaan ingin
menetapkan harga yang dapat
menutup biaya produksi, distribusi,
dan penjualan produknya,
termasuk pengembalian yang
memadai atas usaha dan
resikonya. Untuk dapat
menetapkan harga dengan tepat,
manajemen perlu untuk
mengetahui bagaimana biaya
bervariasi bila level produksinya
berubah.
Biaya perusahaan ada dua jenis
yaitu :
1. Biaya tetap adalah biaya - biaya
yang tidak dipengaruhi oleh
produksi atau penjualan.
Perusahaan harus membayar
tagihan bulanan untuk sewa, gaji
karyawan, dan lainnya.
2. Biaya variable adalah biaya yang
tidak tetap dan akan berubah
menurut level produksi. Biaya ini
disebut biaya variabel karena biaya
totalnya berabah sesuai dengan
jumlah unit yang diproduksi.
c. Persaingan
Persaingan dalam suatu industri
dapat dianalisis berdasarkan faktor-
faktor seperti:
1. Jumlah perusahaan dalam
industri
Bila hanya ada satu perusahaan
dalam industri, maka secara teoritis
perusahaan yang bersangkutan
bebas menetapkan harganya
seberapapun.
2. Ukuran relatif setiap perasahaan
dalam industri.
Bila perasahaan memiliki pangsa
pasar yang besar, maka
perusahaan yang bersangkutan
dapat memegang inisiatif
perubahan harganya.
3. Diferensiasi produk
Apabila perusahaari berpeluang
melakukan diferensiasi dalam
industrinya, maka perusahaan
tersebut dapat mengendalikan
aspek penetapan harganya, bahkan
sekalipun perusahaein itu kecil dan
banyak pesaing dalam industri.
4. Kemudahan untuk masuk (Ease
ofentry) dalam industri.
Jika suatu industri mudah untuk
dimasuki, maka perusahaan yang
sudah ada akan sulit
mempengaruhi atau
mengendalikan harga.
d. Pelanggan
Permintaan pelanggan didasarkan
pada beberapa faktor yang saling
terkait dan bahkan seringkali sulit
memperkirakan hubungan antar
faktor secara akurat.
2.5. Metode-Metode Penetapan
Harga
Penetapan harga atas barang atau
jasa yang efisien sering menjadi
masalah yang sulit bagi suatu
perusahaan. Meskipun cara atau
metode penetapan harga yang
dipakai adalah sama bagi
perusahaan (didasarkan pada
biaya, persaingan, permintaan, laba
dan sebagainya), tetapi kombinasi
optimal dari faktor-faktor tersebut
berbeda sesuai dengan sifat
prodiiknya, pasamya, dan tujuan
perusahaan.
Perusahaan memilih penetapan
harga yang menyertakan satu atau
lebih dari pertimbangan tersebut.
Kotler mengemukakan enam
metode-metode penetapan harga
(2002 : 529 - 534), antara lain :
• Penetapan harga mark-up
• Penetapan harga berdasarkan
pengembalian yang diharapkan
• Penetapan harga berdasarkan nilai
yang dipersepsikan
• Penetapan harga nilai
• Penetapan harga sesuai harga
berlaku
• Penetapan harga penawaran
tertutup
2.6 Metode Penentuan Harga Jual
Secara khusus, skripsi ini
menggunakan metode penentuan
harga jual dengan metode Cost
Plus Pricing Method (Penetapan
harga berdasarkan biaya plus).
Dasar penetapan ini adalah
menambah tingkat keuntungan
(mark up) yang standar pada setiap
biaya yang dibebankan pada setiap
barang.
Pertimbangan menggunakan
metode ini adalah minimnya
ketidakpastian pada biaya
dibanding permintaan. Dengan
mendasarkan pada biayanya,
penetapan harga jual ini menjadi
lebih sederhana dan penjual tidak
perlu lagi membuata penyesuaian
harga terhadap permintaan.
Penggunaan metode ini dapat
menguntungkan perusahaan
dalam memaksimalkan laba.
Dengan asumsi bahwa jika seluruh
perusahaan dalam suatu jenis
industri kerupuk menggunakan
prosentase mark up yang sama,
maka persaingan harga yang
terjadi akan semakin berkurang.
Dalam metode tersebut penjual
maupun produsen menetapkan
harga jual untuk satu unit barang
yang besarnya sama dengan
jumlah biaya per unit ditambah
dengan laba yang diharapkan
(marjin) pada unit tersebut,
sehingga dapat diformulasikan
dengan rumus sebagai berikut:
Profit Margin = Net Operating
Income x 100 %
Net Sales x 100 %
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, Manajemen
Pemasaran, Jilid I, Edisi Indonesia,
Edisi Milenium,Edisi Kesepuluh ,
Penerbit PT. Prenhallindo,
Jakarta,2002
Kotler, Philip, Manajemen
Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia,
Edisi Milenium,Edisi Kesepuluh,
Penerbit PT. Prenhallindo,
Jakarta,2002
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary,
Prinsip - prinsip Pemasaran, Jilid 2,
Edisi Kedelapan,Penerbit Erlangga,
Jakarta,2001
Sumarni, Murti dan Soeprihanto,
John, Pengantar Bisnis (Dasar -
Dasar Ekonomi Perusahaan), Edisi
Kelima, Penerbit Liberty,
Yogyakarta, 1998
Sutojo, Siswanto dan Kleinsteuber,
Friz, Strategi Manajemen
Pemasaran, Edisi Pertama, Penerbit
PT. Damair Mulia Pustaka, Jakarta,
2002
Swastha, Basu, Manajemen
Pemasaran Modern, Edisi Ketiga,
Penerbit Liberty, Yogyakarta,1998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar