Minggu, 13 Februari 2011

keputihan (candida pada ibu hamil)

Keputihan seringkali
dianggap sebagai hal
yang umum dan sepele
bagi wanita. Di samping
itu, rasa malu ketika
mengalami keputihan
kerap membuat wanita
enggan berkonsultasi ke
dokter. Padahal,
keputihan tidak normal
karena infeksi yang
berlanjut dapat
menimbulkan gangguan
kesehatan. Pada ibu
hamil, selain dapat
mengganggu kesehatan
ibu, juga dapat
berpengaruh terhadap
janin.
Umumnya penyebab
keputihan tersering pada
wanita hamil adalah
infeksi jamur Candida sp.
Wanita hamil dapat
terkena keputihan sejak
awal kehamilan hingga
trimester akhir
menjelang persalinan.
Namun pada keputihan
karena infeksi jamur,
akan lebih berat terjadi
pada bulan-bulan
terakhir kehamilan
karena pada saat
tersebut kelembaban
vagina paling tinggi.
Selama belum terjadi
persalinan dan selaput
ketuban masih utuh,
dimana janin masih
terlindungi oleh selaput
ketuban dan air ketuban
yang steril, umumnya
tidak ada efek langsung
infeksi vagina yang
menyebabkan terjadinya
keputihan pada janin.
Namun bila saat
persalinan masih
terdapat infeksi, maka
dampak keputihan yang
terjadi tergantung
penyebabnya, dimana
bayi akan terkontak
dengan penyebab
keputihan tersebut.
Misalnya, pada infeksi
Chlamydia dapat terjadi
keguguran hingga
persalinan sebelum
waktunya (persalinan
prematur). Infeksi virus
Herpes simpleks dapat
menyebabkan radang
pada otak bayi
(ensefalitis). Infeksi
jamur Candida sp dapat
meningkatkan risiko
terjadinya ayan (epilepsi)
. Infeksi virus HPV dapat
menyebabkan terjadinya
papiloma laring pada
bayi yang menyebabkan
gangguan pernapasan
dan gangguan
pencernaan bayi hingga
kematian. Infeksi bakteri
Neisserea gonorrhoeae
dapat menyebabkan
infeksi pada mata bayi
hingga terjadi kebutaan.
Pada keputihanyang
disebabkan oleh infeksi,
tentunya infeksi yang
berlanjut dan tergantung
penyebabnya, dapat
mengganggu kesehatan
ibu hamil. Misalnya bila
terjadi infeksi Chlamydia
pada kehamilan, dapat
terjadi pecahnya selaput
ketuban sebelum masa
persalinan. Hal ini
berakibat terjadinya
infeksi pada janin dan
juga pada ibu yang dapat
menyebabkan infeksi
berat hingga kematian.
Maka bagi wanita hamil
yang menderita
keputihan pada masa
kehamilan segera
memeriksakan diri ke
dokter untuk
memastikan apakah
keputihan tersebut
masih normal atau sudah
tidak normal dan
memerlukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar