KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, atas berkat dan pertolongannya sehingga penulisan Makalah ini dapat
terselesaikan tapat pada waktunya dengan judul “UKM Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi”.
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan di sebabkan karena
keterbatasan penulisa, sehingga mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan Makalah ini.
Semoga penulisan Makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan juga bagi pembaca sekalian.
Manokwari,
Oktober 2012
Penulis
DAFTRA
ISI
Halaman Sampul................................................................................................................. i
Halaman Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Halaman Daftar Isi............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Kelompok Usaha dan
Pembentukan Nilai Tambah............................. 3
B. Hambatan
Usaha Kecil sebagai Motor Pertumbuhan.......................... 6
C. Prasyarat
Bagi Memajukan UKM............................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semangat baru dunia yang
menggeluti usaha kecil dan menengah (SME) telah berketetapan hati untuk
menjadikan UKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi di masa depan. Pernyataan ini
paling tidak telah menjadi kesadaran baru bagi kalangan pelaku UKM di kawasan
Asia Pacific sebagai mana mereka kemukakan di depan para Menteri yang
membidangi UKM forum APEC yang bertemu dikota Christchurch New Zealand tahun
1999. Pengalaman, keyakinan dan harapan inilah yang kemudian menggelora menjadi
semangat yang terus didengungkan hingga saat ini.
Di
Indonesia harapan serupa juga sering kita dengarkan karena pengalaman ketika
krisis multidimensi tahun 1997-1998 usaha kecil telah terbukti mampu
mempertahankan kelangsungan usahanya, bahkan memainkan fungsi penyelamatan
dibeberapa sub-sektor kegiatan. Fungsi penyelamatan ini segera terlihat pada
sektor-sektor penyediaan kebutuhan pokok rakyat melalui produksi dan
normalisasi distribusi. Bukti tersebut paling tidak telah menumbuhkan optimisme
baru bagi sebagian besar orang yang menguasai sebagian kecil sumber daya akan
kemampuannya untuk menjadi motor pertumbuhan bagi pemulihan ekonomi.
Perjalanan
ekonomi Indonesia selama 4 tahun dilanda krisis 1997-2001 memberikan
perkembangan yang menarik mengenai posisi usaha kecil yang secara relatif
menjadi semakin besar sumbangannya terhadap pembentukan PDB. Hal ini
seolah-olah mengesankan bahwa kedudukan usaha kecil di Indonesia semakin kokoh.
Kesimpulan ini barangkali perlu dikaji lebih mendalam agar tidak menyesatkan
kita dalam merumuskan strategi pengembangan. Kompleksitas ini akan semakin
terlihat lagi bila dikaitkan dengan konteks dukungan yang semakin kuat terhadap
perlunya mempertahankan UKM (Usaha Kecil dan Usaha Menengah).
Dalam
melihat peranan usaha kecil ke depan dan prasyarat yang diperlukan untuk
mencapai posisi tersebut, maka paling tidak ada dua pertanyaan besar yang harus
dijawab : Pertama, apakah UKM mampu menjadi mesin pertumbuhan sebagaimana
diharapkan oleh gerakan UKM di dunia yang sudah terbukti berhasil di
negara-negara maju; Kedua, apakah UKM mampu menjadi instrumen utama bagi
pemulihan ekonomi Indonesia, terutama memecahkan persoalan pengangguran.
Kadang
– kadang harapan yang dibebankan kepada UKM juga terlampau berat, karena
kinerjanya semasa krisis yang mengesankan. Disamping pangsa relatif yang
membesar yang diikuti oleh tumbuhnya usaha baru juga memberikan harapan baru.
Sebagaimana diketahui selama tahun 2000 telah terjadi tambahan usaha baru yang
cukup besar dimana diharapkan mereka ini berasal dari sektor modern/besar dan
terkena PHK kemudian menerjuni usaha mandiri. Dengan demikian mereka ini
disertai kualitas SDM yang lebih baik dan bahkan mempunyai permodalan sendiri,
karena sebagian dari mereka ini berasal dari sektor keuangan/perbankan.
Mengingat
populasi terbesar dari unit usaha yang mengembang pada penyediaan lapangan
kerja adalah usaha kecil, maka fokus pembahasan selanjutnya akan ditujukan pada
usaha kecil. Tinjauan terhadap keberadaan usaha kecil diberbagai sektor ekonomi
dalam pembentukan PBD menjadi dasar pemahaman kita terhadap kekuatan dan
kelemahannya, selanjutnya potensinya sebagai motor pertumbuhan perlu ditelaah
lebih dalam agar kita mampu menemu kenali persyaratan yang diperlukan untuk
pengembangannya.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian latar
belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana
gambaran tentang UKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi.
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang UKM sebagai
motor pertumbuhan ekonomi.
Lengkap Hubu Kami........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar